Trenggiling biasa hidup di hutan hujan tropis dataran rendah. Trenggiling kadang juga dikenal sebagai anteater.
Bentuk
tubuhnya memanjang, dengan lidah yang dapat dijulurkan hingga sepertiga
panjang tubuhnya untuk mencari semut di sarangnya. Rambutnya
termodifikasi menjadi semacam sisik besar yang tersusun membentuk
perisai berlapis sebagai alat perlindungan diri. Jika diganggu,
trenggiling akan menggulungkan badannya seperti bola. Ia dapat pula mengebatkan ekornya, sehingga "sisik"nya dapat melukai kulit pengganggunya.
Trenggiling terancam keberadaannya akibat habitatnya terganggu serta menjadi obyek perdagangan hewan liar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar